MediaInvestigasimaluku. Com.Ambon-Masa kepemimpinan Murad Ismail dan Barnabas Orno telah berakhir pada 24 April tahun 2024 lalu, Nah sebagai mantan Gubernur dan wakil Gubernur Maluku, mereka telah menjalankan berbagai macam program selama masa jabatan
Namun, ada beberapa program yang diinisiasi itu telah gagal atau tidak mencapai target yang diharapkan. Oleh karena itu apakah mereka layak di perjuangkan kembali di tahun 2024-2029?
“Saya melihat bahwa, sebenarnya suda di berikan satu kesempatan yang baik buat mereka. Namun, tidak di jaga dengan baik sehingga masyarakat sudah bisa melihat dan menilai siapa yang harus di perjuangkan nanti untuk memimpin Maluku kedepannya,” kata Amidan Rumbow dalam rilisnya yang diterima Media ini, Selasa 04/06/24.
Menurutnya, ada beberapa-beberapa poin penting yang perlu di sampaikan terkait dengan ketidakseriusan mereka dalam melihat Maluku di masa periodesasi mereka.
“Infrastruktur yang Lambat, salah satu janji utama adalah peningkatan infrastruktur di Maluku. Namun, banyak proyek infrastruktur yang mengalami keterlambatan atau tidak selesai tepat waktu,” jelasnya,
Misalnya kata dia, pembangunan jalan dan jembatan yang vital untuk konektivitas antar pulau dan wilayah pedalaman sering kali terhambat oleh masalah teknis dan anggaran.
“Pembangunan Ekonomi yang Terhambat, Program pengembangan ekonomi lokal, khususnya di sektor perikanan dan pertanian, tidak berjalan dengan optimal. Meski ada upaya untuk meningkatkan produktivitas, para petani dan nelayan sering kali tidak merasakan dampak yang signifikan. Kurangnya dukungan teknis dan fasilitas juga menjadi hambatan,” ungkap Rumbow
Ada pun sambung nya, yakni Masalah Kesehatan dan Pendidikan, program di sektor kesehatan dan pendidikan juga mendapatkan banyak kritik. Pelayanan kesehatan masih kurang merata, terutama di daerah terpencil. Sementara itu, kualitas pendidikan belum menunjukkan peningkatan yang signifikan, dengan banyak sekolah kekurangan fasilitas dan tenaga pengajar yang memadai.
“Pengelolaan Anggaran yang Tidak Efisien, Ada keluhan tentang pengelolaan anggaran yang tidak efisien dan kurang transparan. Beberapa proyek yang seharusnya mendukung masyarakat justru tidak terealisasi atau mangkrak karena masalah anggaran,” paparnya
Tak hanya itu ada pun ninimnya Dukungan terhadap Pengembangan Pariwisata, Maluku memiliki potensi pariwisata yang besar, namun program untuk mengembangkan sektor ini dinilai belum maksimal. Kurangnya promosi dan infrastruktur pendukung pariwisata menghambat perkembangan industri ini.
“Pengelolaan Sumber Daya Alam Maluku memiliki kekayaan sumber daya alam yang potensial untuk dikembangkan. Program untuk pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya ini seringkali tertunda, menghambat potensi daerah untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat,” tutur Rumbow
Dari beberapa poin di atas kata Mahasiswa Unpatti itu, mencerminkan ketidakpuasan masyarakat terhadap beberapa aspek kepemimpinan Murad Ismail dan Barnabas Orno.
Meski ada beberapa kemajuan yang dicapai, banyak program strategis yang diharapkan dapat memberikan perubahan signifikan bagi masyarakat Maluku masih belum terealisasi dengan baik. Namun, mereka Masih saja ingin mencalonkan diri sebagai Gubernur Maluku di tahun 2024-2029.
“Bagi masyarakat Maluku sudah pasti bisa menilai dari para Bacagub yang di tetapkan nanti Dan lebih penting dan terkhusus kedua Bacagub ini,” tandasnya.
