Scroll untuk baca artikel
Example 728x250
Uncategorized

Masyarakat Tiga Desa di Wakatei SBT Krisis Air Bersih.

741
×

Masyarakat Tiga Desa di Wakatei SBT Krisis Air Bersih.

Sebarkan artikel ini

Mediainvestigasimaluku.com. SBT-Ada sejumlah cerita sedih dari warga di tiga desa Kecamatan Kesui Watubela atau lebih di kenal dengan Kecamatan Wakatei, yakni Desa Ilili, Lehema hingga Desa Effa mengenai sulitnya mendapatkan air bersih.

Pulau Watubela merupakan pulau yang terletaknya di ujung timur Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Provinsi Maluku, saat ini mengalami kekirangan Air Minum yang marak terjadi pasca kemarau.

Latu begitu sapaannya, dia merupakan salah satu pemuda asal Kecamatan Wakatei angkat bicara soal minimnya air bersih pada tiga Desa tersebut.

Menurutnya, kekirangan air minum terjadi setiap tahun pasca kemarau, hal ini harusnya ada pengadaan air bersih untuk mengatasi kekirangan air minum yang terjadi berulang-ulang pada Desa dimana dia besarkan.

“Pemerintah Daerah SBT harus memperhatikan ini untuk menjadi ikhtiar bersama,” kata dia pada media ini, Minggu 26/05/24.

Dikatakan Latu, air bersih adalah salah satu jenis sumber daya berbasis air yang bermutu baik dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas mereka sehari-hari termasuk diantaranya adalah sanitasi.

“Tiga Desa yang terletak di pulau Watubela paska kemarau tentu mengalami kekeringan air minum. bahkan, hingga hari ini masi mengalami faktor yang sama, karena kekirangan air minum yang terjadi di tiga Desa tersebut bukanlah hal yang baru,” ungkapnya

Lebih lanjut kata dia, Masyarakat Watubela secara kolektif sangat resah terhadap pemerintah Daerah SBT dan Provinsi Maluku terkait ketidak keperhatinan persoalan air bersih yang justru sangat di butuhkan oleh Masyarakat di tiga Desa Ilili, Effa dan Lahema atau yang di kenal (Watubela).

“Air bersih seharusnya sudah tersentuh jauh hari agar masyarakat dapat gunakan sebagai kebutuhan yang terus berlangsung,” ucapnya

Pria yang tinggal di Watebula atau Wakate itu mengungkapkan bahwa, mungkin ada faktor lain sehingga pemerintah dalam hal ini belum melihat fakta kekirangan air minum pasca kemarau yang terjadi setiap tahun pada desa-desa tersebut yang ada di Pulau Watubela.

Dirinya berharap, Pemerintah daerah dapat berperan penting untuk mengatasi permasalahan pada tiga desa yang saat ini masih mengalami kekiringan air besih.

“Seharusnya Pemerintah Daerah sebagai pemegang kekuasaan dan kewenangan tertinggi di daerah sudah seharusnya mengontrol dan mengambil bagian untuk mengatasi kekirangan air minum dan pengadaan air bersih yang seharusnya sudah digunakan atau di konsumsi oleh Masyarakat di Pulau Watubela,” pungkasnya.

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *