Mediainvestigasimaluku.com_Ambon. Awalnya masyarakat Kabupaten Buru sangat bergembira dan penuh antusias saat mengetahui jikalau Hendrik Lawerissa akan meminang Ramly Ibrahim Umasugi sebagai Wakilnya pada pertarungan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku periode 2024-2029.
Tetapi yang menjadi persoalan hari ini adalah Ramly Umasugi yang merupakan Ketua DPD 1 Golkar Provinsi Maluku turut serta mendorong anak kandungnya Gadis Siti Nadia Umasugi untuk mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati.
Telah nampak bahwa Ramli kembali ingin membangkitkan dinastinya, hal ini sangat berdampak buruk bagi keberlangsungan Konsolidasi politik Hendrik sebagai calon Gubernur Maluku.
Kemenangan Hendrik untuk duduki kursi Gubernur Maluku sudah jauh dari kata harapan pasca Ramli mendorong anaknya.
Karena politik dinasti sangat tidak disukai oleh Masyarakat Buru dan seluruh Masyarakat Maluku, yang mana akan menolak Hendrik-Ramli.
Jauh sebelumnya, Masyarakat Kabupaten Buru sangat mendukung Ramly Umasugi sebagai kandidat calon Wakil Gubernur Maluku, tetapi saat ini sudah terlihat jelas kerakusan, keserakahan untuk mencapai kekuasaan serta manipoli Politik dan ambisi pribadi Ramli sangat sudah tidak disukai oleh Masyarakat bahkan akan berdampak buruk kepada Hendrik.
Jangan sampai apa yang dilakukan oleh Ramli saat ini, akan mendapatkan respon negatif dari masyarakat, akan kesamaan Hendrik dan Ramli merupakan kandidat yang haus akan kekuasaan, dinasti dan kerakusan jabatan.
Terburuk yang akan dihadapi Hendrik kedepannya nanti dengan masuknya Gadis ada indikasi Ramli Umasugi akan melawan Hendrik Lawerissa di periode berikutnya kalau pasangan ini terpilih, dan bisa dipastikan akan terjadi disharmonisasi dalam Pemerintahan.