Investigasimalukun,com. Ambon–Sekertaris GMNI Cabang Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Abdul Sileuw mendesak BPJN Maluku ambil langka terkait jalan dan jembatan yang berstatus Nasional di Kabupaten SBT.
Pasalnya, jalan dan jembatan di SBT, sering kali ambruk, hal ini mestinya menjadi perhatian serius dari setiap kalangan terutama BPJN Maluku.
“Kasatker ll BPJN Maluku (Toce Leuwol, ST., MT) yang bertanggungjawab atas pembangunan jalan dan jembatan yang berstatus Nasional di wilayah ll termasuk Kabupaten seram Bagian timur,” kata Abdul pada media ini, Kamis (17/07/2025).
Dijelaskan, pembangunan jalan dan jembatan di kabupaten seram bagian timur di lakukan secara asal-asalan oleh Pihak BPJN Maluku Terutama Kasatker ll BPJN Maluku.
Sehingga dalam menyikapi kerusakan yang seringkali terjadi ini lanjut dia, Pemerintah kabupaten SBT, maupun Pemerintah Provinsi Maluku sudah harus menindak lanjuti secara tegas dengan mengevaluasi semua pekerjaan jalan dan jembatan di kabupaten SBT, maupun mengusulkan Pergantian Kasatker ll BPJN Maluku.
“Karena jika terus dibiarkan dengan melihat Kualitas jalan dan jembatan yang sering ambruk ini, bisa menjadi acuan atas keterlambatan Infrastruktur di provinsi Maluku terutama kabupaten seram bagian timur,” ungkapnya
Bahkan, dirinya menduga pembangunan jalan dan jembatan yang di bangun oleh BPJN MALUKU di kabupaten seram bagian timur kurang dari anggaran yang sudah di kucurkan.
Sebab kata dia, pada ruas jalan Bula-masiwang itu ada anggaran preservasi yang berjumlah 49,2 Milyar yang dikucurkan oleh pemerintah pusat dan Penggantian jembatan yang berjumlah 14,4 Milyar.
“Sehingga dengan jumlah anggaran yang signifikan ini suda bisa di prediksi bagaimana kualitas jembatan dan jalan yang di bangun. Namun yang manjadi kondisi Ril Bangunan usai 1/2 bulan di buat sudah ambruk,” pungkasnya.
